Keberagamandi lingkungan keluarga merupakan sebuah unsur perbedaan yang terdapat di dalam keluarga sendiri, seperti perbedaan tempat lahir, perbedaan suku dan ras, jenis kelamin, perbedaan selera makan, perbedaan kemampuan, perbedaan pendidikan, perbedaan hobi dan kebutuhan hidup.Pengertian Keberagaman – Apabila membahas mengenai keberagaman, pasti contoh nyatanya tidak akan jauh dari kehidupan ini, yakni keberadaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Yap, apakah Grameds menyadari bahwa masyarakat Indonesia ini memiliki keberagaman, mulai dari ras, suku, agama, hingga bahasa yang digunakan. Keberagaman itu juga lah yang menjadikan lambang negara ini yakni Garuda Pancasila mempunyai semboyan berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”. Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah kehidupan bermasyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar pada gender saja, tetapi juga dalam berbagai bidang. Lalu sebenarnya, apa sih definisi dari keberagaman itu? Apa saja unsur yang membentuk keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia ini? Bagaimana pula bentuk nyata dari keberagaman masyarakat Indonesia hingga akhirnya memiliki semboyan negara demikian? Nah, supaya Grameds memahami lebih lanjut mengenai apa itu keberagaman, yuk simak ulasan berikut ini! Apa Pengertian Dari Keberagaman?Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Keberagaman di Indonesia?1. Letak Geografis2. Perbedaan Kondisi Alam3. Pengaruh Kebudayaan AsingApa Saja Jenis Istilah Keberagaman di Indonesia?Unsur Apa Saja yang Termuat di Dalam Keberagaman Masyarakat?1. Ras dan Suku Bangsa2. Agama dan Kepercayaan3. Tata KramaMengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadikan Sebagai Semboyan Negara Indonesia?Bagaimana Implementasi Keberagaman di Indonesia?Lingkungan KeluargaLingkungan SekolahLingkungan KerjaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Apa Pengertian Dari Keberagaman? Istilah keberagaman ini berasal dari kata dasar “ragam”, yang mana dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, memiliki arti macam, jenis, warna, corak, dan tingkah laku. Maksudnya adalah ragam ini berarti sesuatu yang memiliki jenis, warna, atau corak yang berbeda-beda dan hidup bersama di suatu kehidupan nyata. Apabila mengikuti konteks masyarakat, maka keberagaman ini menunjuk pada suatu kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dimana setiap individunya memiliki perbedaan di berbagai bidang, mulai dari gender, suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, hingga pemikiran. Hal itu juga yang kerap disebut sebagai masyarakat majemuk. Suatu keberagaman yang “hidup” pada kehidupan bermasyarakat ini harus diimbangi dengan adanya kesederajatan. Hal tersebut karena kesederajatan ini memiliki arti sebagai suatu kondisi terutama di dalam kehidupan keberagaman ini, setiap manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama pada satu tingkatan hierarki sosial. Contoh nyata keberagaman yang dapat ditemui dalam kehidupan ini misalnya Di dalam suatu kelas, terdapat anak dengan latar belakang agama berbeda-beda. Misalnya ada yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Budha, Hindu, hingga Konghucu. Di dalam suatu rapat pertemuan RT, terdapat kepala keluarga sebagai perwakilan keluarganya yang memiliki latar belakang suku berbeda-beda. Misalnya suku Jawa, suku Dayak, suku Sunda, dan lain-lain. Di dalam suatu organisasi, terdapat anggota yang masing-masing memiliki pola pemikiran berbeda-beda yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan lingkungan. Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Keberagaman di Indonesia? Apabila membahas mengenai keberagaman di Indonesia itu meliputi segala bidang yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebenarnya, keberagaman di Indonesia tersebut dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan satu provinsi saja memiliki berbagai jumlah suku bangsa dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dilansir dari berdasarkan sensus BPS pada tahun 2010 menyatakan bahwa negara Indonesia terbukti menjadi negara yang memiliki keberagaman suku bangsa, yakni sekitar lebih kelompok etnik atau suku bangsa tinggal di tanah air ini. Suku Jawa menjadi kelompok etnik terbesar di Indonesia yakni dengan jumlah sekitar 41% dari keseluruhan total populasi penduduk. Sebenarnya, pembagian kelompok suku di Indonesia itu tidak mutlak dan tidak jelas sebab terjadi adanya perpindahan penduduk atau migrasi sehingga satu kelompok etnik dengan kelompok etnik yang lainnya akan saling mempengaruhi hingga terjadilah keberagaman. Meskipun demikian, keberagaman ini juga harus dilandasi oleh prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati satu sama lain. Nah, berikut adalah faktor penyebab Indonesia memiliki keberagaman dalam kehidupan bermasyarakatnya, yakni 1. Letak Geografis Letak geografis ini berkaitan dengan kondisi negara kepulauan, yang berjumlah sekitar dan setiap pulaunya memiliki suku bangsa berbeda-beda. Hal tersebut juga menjadikan Indonesia memiliki letak yang strategis, sehingga tak jarang pula dijadikan WNA Warga Negara Asing untuk memohon naturalisasi sebagai WNI Warga Negara Indonesia. 2. Perbedaan Kondisi Alam Melihat keberagaman letak geografis di Indonesia, pasti akan beragam pula kondisi alamnya. Perbedaan kondisi alam ini berkaitan dengan perbedaan musim antar daerah dan perbedaan kondisi alam yang berupa pantai serta pegunungan. Dari hal tersebut maka kebutuhan masyarakat, mata pencaharian, dan hasil sumber daya alam juga akan turut beragam. Perbedaan kondisi alam ini juga mempengaruhi keberagaman penggunaan transportasi dan sistem komunikasi di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Misalnya, untuk masyarakat yang tinggal dengan kondisi alam pantai, umumnya mereka akan menggunakan transportasi laut. 3. Pengaruh Kebudayaan Asing Kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama pada era digital seperti saat ini juga turut menjadi faktor penyebab dari keberagaman masyarakatnya. Biasanya, kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia ini memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga masyarakat harus pandai untuk memilahnya. Tak jarang pula akan terjadi proses akulturasi atau percampuran antara unsur budaya asing dengan budaya Indonesia. Contohnya seni sastra yang banyak terinspirasi oleh sastra Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari Indonesia kebudayaan Hindu. Apalagi, masyarakat pada zaman sekarang sudah sangat menerima terhadap perubahan yang ada yang mana mencakup pada segala bidang kehidupan. Sehingga akulturasi hingga mencapai hasil yang beragam juga turut menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia. Apa Saja Jenis Istilah Keberagaman di Indonesia? Grameds pasti sudah mengetahui bahwa keadaan masyarakat di Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari ras, suku bangsa, agama, bahasa, budaya, latar belakang pendidikan, hingga pola pikirnya. Hal itu sangat wajar terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia ini yang mana memiliki sekitar pulau. Tak hanya itu saja, sebab individu yang hidup di tengah masyarakat itu tidak selamanya mempunyai kesamaan. Nah, berikut adalah tiga jenis istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia, yakni Heterogen, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa keberadaan dari suatu hal tersebut memiliki jumlah lebih dari satu dan berbeda-beda, sehingga tidak dapat disamakan. Multikultural, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu kelompok yang bersedia menerima kelompok lain sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan yang ada. Perbedaan tersebut biasanya berupa etnik, gender, kebudayaan, bahasa, hingga agama. Istilah multikulturalisme ini seolah memberikan penegasan bahwa dari perbedaan yang dimiliki oleh satu kelompok dengan kelompok lain itu apabila di ruang publik justru menjadi sama, sehingga harus menghargai adanya perbedaan yang ada tersebut. Pluralitas, yakni istilah untuk menunjukkan bentuk pengandaian mengenai hal-hal yang lebih dari satu. Unsur Apa Saja yang Termuat di Dalam Keberagaman Masyarakat? Dalam masyarakat Indonesia ini, ada banyak unsur-unsur yang termuat sehingga terbentuklah keberagaman antara masyarakatnya. Unsur-unsur tersebut sangat jelas keberadaannya sebab “rupanya” terlihat pada setiap individu yang hidup di dalam kehidupan bermasyarakat ini, yakni 1. Ras dan Suku Bangsa Ras dan suku bangsa turut menjadi unsur dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena setiap individu yang tinggal di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke ini juga masing-masingnya adalah bagian dari ras dan suku bangsa yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri biologis mereka, mulai dari rambut, warna kulit, ukuran tubuh, ukuran mata, dan tinggi badan. Tidak jarang pula, individu-individu yang merupakan bagian dari suku bangsa sama, ternyata memiliki ciri biologis berbeda. Hal tersebut juga dapat dinamakan sebagai keberagaman. Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, ras itu sendiri adalah golongan bangsa yang dilihat berdasarkan pada ciri-ciri fisik dan garis keturunannya. Secara umum, rasa manusia di seluruh muka bumi ini ada lima, yakni Negroid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting. Mongoloid, yakni yang memiliki ciri kulit kuning langsat dengan rambut kaku dan mata sipit. Kaukasoid, yakni yang memiliki ciri kulit putih dengan mata biru dan rambut pirang. Australoid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam atau sawo matang. Khoisan, yakni yang rata-rata berasal dari Afrika Selatan. Namun, apabila membahas mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia, setidaknya terdapat empat kelompok ras yang menjadi identitas pada masing-masing individu, yakni Ras Malayan-Mongoloid, yang kebanyakan berada di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan. Ras Melanesoid, yang kebanyakan berada di wilayah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. Ras Asiatic-Mongoloid, yang merupakan WNA berasal dari Tionghoa, Korea, Jepang, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia. Ras Kaukasoid, yang merupakan WNA berasal dari India, Australia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia. Nah, sebelumnya telah dijelaskan bahwa wilayah Indonesia ini memiliki wilayah yang strategis sehingga banyak sekali WNA yang memohon permohonan naturalisasi kepada pemerintahan Indonesia supaya mereka dapat menjadi WNI. Maka dari itu keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya sebatas pada suku bangsa asli Indonesia saja, tetapi juga ada campuran dari suku bangsa asing. 2. Agama dan Kepercayaan Di Indonesia, sejatinya terdapat 6 agama yang diakui oleh negara, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun, untuk kepercayaan itu dapat berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, bahkan di dalam suatu agama juga akan terdapat perbedaan cara beribadahnya. Meskipun demikian, keberagaman tersebut tidak boleh menodai kesatuan bangsa Indonesia ini. 3. Tata Krama Tata krama ini berkaitan dengan norma yang diterapkan di suatu daerah. Tak jarang jika di suatu wilayah satu dengan wilayah yang lainnya, memiliki tata krama dan norma yang berbeda. Tata krama biasanya sejalan dengan perilaku sopan santun yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari suku bangsa apapun itu, sebab tata krama adalah identitas asli bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Mengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadikan Sebagai Semboyan Negara Indonesia? Sejak sekolah dasar, Grameds pasti sudah diajarkan mengenai apa itu semboyan dari negara Indonesia ini, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Yap, semboyan tersebut bahkan ditempatkan pada burung Garuda yang turut disematkan sebagai lambang negara Indonesia ini. Makna dari Bhinneka Tunggal Ika ini adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang ternyata dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Semboyan tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai lambang negara Indonesia pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat, tepatnya pada 11 Februari 1950. Kalimat akan Bhinneka Tunggal Ika ini sebenarnya telah terdapat di dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku tersebut, pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan dan keanekaragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit pada kala itu. Pengertian tersebut masih dipegang teguh hingga sekarang, sebab sangat cocok dan dapat juga dimaknai bahwa meskipun negara Indonesia ini memiliki beraneka ragam suku bangsa beserta budaya dan adat-istiadatnya, tetapi secara keseluruhan itu merupakan suatu persatuan yang nyata bagi bangsa negara ini. Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan bermasyarakat ini adalah dengan saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, tanpa melihat suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lainnya ketika tengah berinteraksi sosial. Melalui semboyan ini juga, kita harus membuang jauh-jauh sikap mementingkan diri sendiri atau daerah demi kepentingan bersama ya Grameds. Bagaimana Implementasi Keberagaman di Indonesia? Banyak sekali implementasi atau contoh nyata dari keberagaman yang ada di Indonesia ini, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hingga lingkungan bermain. Sebab pada dasarnya, semua individu itu memang memiliki keragaman, baik itu suku bangsa, agama, warna kulit, hingga pola pemikirannya. Lingkungan Keluarga Apakah Grameds sadar bahwa di dalam keluarga, terutama dalam keluarga besar itu sering terdapat keberagaman yang mencolok? Momen yang paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar baik di pihak Ayah maupun Ibu adalah ketika merayakan hari besar. Nah, pada saat perayaan itu, cobalah perhatikan sanak saudaramu, apakah ada yang “berbeda” dari keluargamu? Atau bahkan di keluarga inti justru terlihat keberagaman yang mencolok? Misalnya, Ayahmu berasal dari suku Dayak dan Ibumu berasal dari suku Jawa. Hal-hal tersebut biasa dan sangat umum ditemui di Indonesia, sebab pada dasarnya memang negara ini memiliki beragam suku bangsa, sehingga wajar saja apabila di dalam sebuah keluarga besar terdapat berbagai suku bangsa. Lalu, bagaimana kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya adalah dengan menghargai sesama dan tidak perlu rasis atau menyinggung suku bangsa lain. Sebab, kita semua ini sama-sama bangsa Indonesia yang harus bersatu. Lingkungan Sekolah Hampir sama dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga pasti mempunyai keberagaman suku bangsa yang ada di dalamnya. Coba lihat di kelasmu, apakah semuanya adalah berasal dari suku Jawa saja? Pasti terdapat beberapa suku lain, misalnya Sunda, Asmat, atau bahkan suku Aceh. Keberagaman itu wajar ditemui sebab orang tua atau keluarga teman-temanmu tersebut mungkin saja melakukan perpindahan penduduk atau migrasi dari tempat asalnya. Perlu diketahui bahwa perpindahan penduduk itu juga menjadi faktor penyebab mengapa di suatu daerah dapat memiliki beragam suku bangsa. Lalu, bagaimana cara kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya tentu saja kita harus menghargai sesama dan tidak perlu rasis. Bahkan kamu juga bisa belajar budaya dan bahasa khas suku lain melalui teman-temanmu itu. Asyik juga lho belajar budaya beserta bahasa dari suku lain! Keberagaman ini tidak hanya sebatas pada suku bangsa saja, tetapi juga pada agama ya… Lingkungan Kerja Di dalam lingkungan kerja adalah bentuk implementasi paling kentara untuk melihat keberagaman dari penduduk Indonesia ini. Hal tersebut karena mustahil di suatu perusahaan atau tempat kerja itu hanya mempekerjakan suku bangsa tertentu saja, tentu saja membutuhkan banyak orang dan pasti akan lowongannya akan diisi orang-orang yang berasal dari beragam suku bangsa. Hampir sama dengan di lingkungan sekolah, adanya perpindahan penduduk atau migrasi menjadikan suatu perusahaan atau tempat kerja akan diisi oleh beragam suku bangsa. Tak jarang pula orang-orang dari wilayah lain dengan beragam suku bangsa itu memilih merantau ke suatu tempat tertentu untuk memperoleh pekerjaan. Maka dari itu, suatu tempat tertentu tersebut akan disebut-sebut sebagai daerah yang heterogen. Contohnya adalah wilayah Jakarta yang biasa dijadikan tujuan perantauan untuk orang-orang yang kebetulan tinggal di luar Jakarta. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu pengertian dari keberagaman beserta faktor penyebab, unsur, hingga bentuk implementasinya di kehidupan sehari-hari. Bentuk keberagaman itu tidak hanya sekadar pada suku bangsa saja, mulai dari agama, warna kulit, bahasa, budaya, hingga pola pikir itu juga tentu saja memiliki keberagaman. Semua hal ini adalah wajar sebab Indonesia memang sejak dahulu telah menjadi negara multikulturalisme. Hal yang penting dan wajib dilakukan adalah kita semua harus saling menghargai dan tidak boleh rasis kepada suku bangsa lain ya… Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Baca Juga! 7 Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Ekonomi Pengertian dan Faktor Terbentuknya Integrasi Mengenal Macam-Macam Rumah Adat Batak 6 Fungsi Rumah Adat, Apa Saja Ya? Penerapan Sila Ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari Mengenal Teori Yunan, Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Asal-Usul dan Adat Istiadat 5 Suku Terbesar di Jawa Fungsi dan Ciri-Ciri Lagu Daerah Memahami Tujuan Wawasan Nusantara Mengenal Teori Cina, Masuknya Islam ke Indonesia 6 Agama yang Diakui di Indonesia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Contohcontoh karakter moral diantaranya : keimanan dan ketakwaan terhadap agama,Kejujuran, rendah hati, Tanggung Jawab, Kemandirian, Menghargai, Kesederhanaan, Berbagi,dsb. b. Karakter Kinerja Karakter kinerja adalah watak atau kepribadian individu yang ia tampilkan sebagai sikapnya dalam melakukan pekerjaan dan menjadi ciri individu tersebut.Daftar Isi Pengertian Keberagaman Faktor Penyebab Keberagaman 1. Faktor Kepribadian 2. Faktor Pendidikan 3. Faktor Kebudayaan 4. Faktor Sosial Politik Unsur Keberagaman 1. Suku Bangsa, dan Ras 2. Agama dan Keyakinan 3. Ideologi dan Politik 4. Tata Krama Bentuk Keberagaman 1. Keberagaman Suku 2. Keberagaman Agama 3. Keberagaman Ras 4. Keberagaman Anggota Golongan Implementasi Keberagaman di Indonesia 1. Pertukaran Seni Lokal 2. Promosikan Budaya Melalui Online 3. Mendirikan Studio Tari Lokal - Detikers pasti pernah mendengar istilah keberagaman dari segala aspek. Salah satu contohnya merupakan Indonesia yang memiliki ras, suku, bahasa, agama, dan kebudayaan yang adalah suatu kondisi dimana masyarakat dapat memahami dan menghormati perbedaan dari segala aspek yang dapat menyatukan negara menjadi harmonis. Berikut adalah pengertian, faktor, penyebab, dan implementasi keberagaman dari berbagai dari M. Ridwan, dkk, dengan judul buku Buku Ajar Memahami Ilmu Sosial Budaya DASAR ISBD Dalam Kebidanan, keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang memiliki banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan ini dapat disaksikan dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi, dan lainnya. Marisi Butarbutar, dkk, dengan judul buku Teori Perilaku Organisasi, menjelaskan bahwa keberagaman berarti memahami setiap individu itu unik berdasarkan dimensi, ras, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, status sosial, ekonomi, usia, kemampuan fisik, keyakinan politik & agama, atau ideologi Penyebab KeberagamanMemahami faktor penyebab keberagaman menjadi hal utama karena masyarakat hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda. Berikut faktor penyebab keberagaman yang dikutip dari buku Psikologi Agama oleh Mulyadi & Faktor KepribadianFaktor kepribadian merupakan suatu penggabungan yang dipusatkan kepada tujuan tertentu dan mengandung sifat-sifat khusus individu, yang bebas menentukan dirinya Faktor PendidikanFaktor pendidikan adalah faktor internalisasi yang berkaitan dengan nilai-nilai kesejatian manusia yang dapat membangun masa depan melalui lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan Faktor KebudayaanFaktor kebudayaan mengarah pada nilai-nilai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan, sosial budaya juga dapat mempengaruhi Faktor Sosial PolitikFaktor sosial dan politik juga mempengaruhi keberagaman dalam perbedaan keyakinan politik, dan KeberagamanBerikut adalah unsur keberagaman yang memiliki peran penting dalam keberagaman di dalam masyarakat Indonesia1. Suku Bangsa, dan RasSuku bangsa dan ras yang berbeda dapat kamu temui di berbagai wilayah Indonesia dengan ciri khasnya Agama dan KeyakinanKeberagaman agama menjadikan masyarakat Indonesia sangat menghormati agama Ideologi dan PolitikPerbedaan ideologi dan politik menjadi keberagaman yang menyentuh banyak aspek hidup masyarakat Tata KramaTata krama di sini membentuk norma atau peraturan dalam suatu daerah. Setiap suku memiliki aturan dan tradisi sendiri yang mereka KeberagamanBerikut adalah bentuk keberagaman yang dikutip dari Keberagaman SukuDi Indonesia, terdapat suku bangsa dari berbagai daerah. Suku bangsa atau etnik adalah pengelompokan orang-orang berdasarkan garis keturunan yang dipandang sama, dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau ciri-ciri biologis yang Keberagaman AgamaKeberagaman agama yang diakui oleh Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu yang memiliki prinsip toleransi antarumat dalam beragama bisa dilihat dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan Keberagaman RasAda beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya, ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras yaitu klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe ciri fisik dan asal usul Keberagaman Anggota GolonganKeberagaman golongan dilihat secara vertikal terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah dan horizontal semua sama dan tidak ada hierarki. Contoh vertikal adalah status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya, sedangkan contoh horizontal adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan Keberagaman di IndonesiaBerikut adalah cara Indonesia mengimplementasi keberagaman1. Pertukaran Seni LokalPertukaran seni lokal merupakan pertunjukan yang dilakukan untuk mengekspor dan mempromosikan seni ke daerah Promosikan Budaya Melalui OnlineMempromosikan budaya-budaya Indonesia melalui sosial media, radio, televisi merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pertumbuhan budaya Mendirikan Studio Tari LokalHal lain yang bisa dilakukan untuk pertumbuhan budaya lokal yaitu dengan mendirikan studio tari lokal untuk anak-anak serta orang artikel mengenai keberagaman beserta faktor penyebab, dan implementasinya. Semoga bermanfaat. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] khq/fds Kesederhanaanmenekankan pada integritas pribadi dan berperan dalam "menghindari kontak dengan seseorang yang berkepribadian meragukan" dan "tidak goyah dari prinsip-prinsip etis pribadi".
GusDur, Keragaman dan Islam Ramah. Untuk itulah warisan Nilai-nilai Gus Dur yang berjuang agar Islam menjadi agama yang ramah, islam sebagai rahmatan lil alamin harus terus diperjuangkan. Redaksi 26 Desember 2015 4847. Dalam hidup di dunia ini, kita harus menerima dan menyadari kenyataan bahwa bumi tempat hidup manusia adalah satu planet yang
HappinessKesederhanaan Adalah Sumber Kebahagiaan Hidup By STUDiLMU Editor Kesederhanaan adalah hal yang dapat memberi kita keseimbangan, kebebasan dan kebahagiaan hidup. Ketika memiliki kesederhanaan hidup dan merasakan manfaat yang dimiliki, kita mungkin akan bertanya, “Hal apa lagi yang dapat disederhanakan agar saya dapat memfokuskan diri pada hal-hal penting?”. Nah, sangatlah penting jika kita melakukan penyederhanaan dalam hidup. Lagipula, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bukan? Kali ini, kita akan melihat 10 hal yang dapat disederhanakan dalam hidup. Dengan begitu, kita akan memiliki hidup yang seimbang dan bahagia. 1. Harta yang dimiliki. Ada yang bilang bahwa kebahagiaan bergantung pada banyaknya harta yang dimiliki. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Memiliki harta banyak yang berlimpah hanya akan menguras tenaga dan perhatian. Kita juga akan memiliki ketakutan akan kehilangan semua harta. Sungguh, ini bukanlah hal yang dapat membuat bahagia, tetapi malah menjauhkan diri dari orang–orang yang disayangi dan hal lain yang bernilai bagi kita. Alangkah lebih baiknya, jika berinvestasi pada waktu yang dimiliki sehingga kita tidak akan pernah menyesal karena harus melewatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. 2. Komitmen waktu. Kita menghabiskan waktu yang dimiliki untuk kerja, keluarga, kegiatan komunitas, kegiatan keagamaan ataupun melakukan hobi. Ini lebih baik jika kita mampu meninjau ulang setiap komitmen waktu yang dimiliki. Jika memungkinkan, cobalah untuk menghilangkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai yang kita anut dalam hidup. 3. Tujuan. Dalam hidup, kita harus selalu memiliki tujuan. Sederhanakan tujuan hidup kita menjadi satu atau dua hal saja. Dengan begitu, kita akan semakin bersemangat dalam mencapainya. Dengan menyederhanakan tujuan, kita dapat meningkatkan fokus. Ini juga dapat memperbesar peluang kita untuk meraih tujuan tersebut. Cobalah untuk menuliskan tujuan-tujuan yang dimiliki dan fokuslah pada satu atau dua tujuan utama. Jika telah berhasil mencapainya, kita dapat menambah tujuan baru. 4. Pikiran negatif. Tidak ada gunanya memiliki emosi negatif. Rasa benci, kepahitan, cemburu dan iri hati hanya akan menurunkan kualitas diri dan menghambat kesuksesan. Jadi, pastikan bahwa kita dapat mengendalikan pikiran dengan baik. Kita harus mengampuni hal buruk yang terjadi di masa lalu dan memiliki pikiran yang positif. 5. Hutang. Jika kita memiliki banyak hutang, berusahalah untuk menguranginya. Kita mungkin harus menahan diri untuk tidak memiliki gaya hidup mewah agar dapat melunasi hutang-hutang yang ada. Jika mengorbankan diri untuk tidak menikmati hal-hal mewah saat ini, kita akan memiliki kebebasan di masa depan. 6. Ucapan. Hal lain yang juga perlu disederhanakan adalah ucapan yang kita miliki. Kita harus mengatakan hal dengan jujur, singkat dan fokus pada tujuan. Jangan sampai kita mengucapkan hal yang sia-sia. Jadi, hindari gosip ya, rekan pembaca. 7. Bahan pengawet makanan. Kita juga harus memerhatikan kesehatan diri. Berusahalah untuk mengurangi makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat kimia lainnya yang berbahaya agar tubuh kita memiliki energi yang baik dan tetap sehat. Kita juga harus mengurangi obat-obatan yang dikonsumsi. Pastikan kita tidak bergantung dengan obat-obatan ya, rekan pembaca. Jika merasa pusing atau sakit, jangan cepat-cepat memutuskan untuk mengonsumsi obat. Biarkan tubuh menyembuhkan rasa sakit itu secara alami. 8. Interaksi dengan layar. Menonton TV atau film, bermain video games dan teknologi lainnya dapat memberikan pengaruh besar bagi kita. Jika tidak dihentikan, media akan mendominasi kehidupan kita. Tentu saja ini akan mengubah tingkah laku dan penampilan kita. Selain itu, layar teknologi memiliki cahaya dapat membuat pusing bahkan berbahaya bagi mata. Tanpa disadari kita memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teknologi. Jadi, mulai sekarang, berusahalah untuk meminimalisir waktu bertatapan dengan layar ya, rekan pembaca. 9. Koneksi dengan dunia luar. Memiliki hubungan dengan orang lain merupakan hal yang baik, tetapi jika terus menerus terhubung, kita akan menjadi terganggu. Untuk itu, kita perlu membatasi diri dalam menghubungkan diri dengan dunia luar. Berusahalah untuk meminimalisir waktu dalam menggunakan ponsel, media sosial seperti Facebook dan lainnya. Fokuslah pada hal-hal yang penting. Dengan begitu, kita dapat memiliki waktu untuk mengerjakan menyelesaikan hal lain yang jauh lebih penting. 10. Multitasking. Kita semua mengetahui bahwa multitasking hanya akan meningkatkan stres dan mengurangi produktivitas. Yuk, mulai sekarang berusahalah untuk tidak fokus pada banyak hal dalam satu waktu. Fokuslah pada satu hal dalam satu waktu saja. Jika fokus pada satu hal dalam satu waktu, kita dapat berkonsentrasi penuh dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hasil yang maksimal. Setelah selesai, kita dapat berpindah dengan tugas lainnya. Kita dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil yang maksimal, bukan? Nah, bisakah rekan pembaca membayangkan jika kita harus fokus pada 3 pekerjaan sekaligus? Konsentrasi kita pastinya akan terpecah belah dan menjadi sulit untuk menyelesaikannya. Kita hanya terlihat sibuk, tetapi sesungguhnya tidak menghasilkan produktivitas yang tinggi. Nah, itulah 10 hal yang perlu disederhanakan dalam hidup. Kesederhanaan bukan berarti kita harus hidup terbatas dan susah lho ya. Kesederhanaan dalam hidup berarti kita lebih bertanggung jawab dan bijaksana untuk memilih apa yang harus dilakukan dalam hidup. Kita tidak perlu melakukan semua hal. Kita hanya harus melakukan hal-hal yang penting dan berguna bagi kehidupan. Tentu saja, jangan sampai hal tersebut melanggar norma-norma pribadi yang kita miliki ya, rekan pembaca. Dengan begitu, kita akan memiliki kehidupan yang seimbang, bebas dan penuh kebahagiaan.
Hukumdasar biogenetik: ontogeni mengikhtisarkan filogeni dimana suatu organisme dalam perkembangannya sebagian besar merupakan contoh dari bentuk modifikasi melalui suksesi organisme terdahulunya. 2. Charles Sutherland Elton (1900 -1991) Seorang ahli biologi asal Inggris yang mendirikan prinsip-prinsip ekologi hewan modern, mengembangkan Keanekaragaman hayati merupakan salah satu materi dalam pelajaran biologi yang membahas mengenai keberagaman pada makhluk hidup. Keberagaman ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan. Keanekaragaman di tanah air tentulah sangat beragam. Hal ini karena Indonesia memiliki daratan dan lautan yang sangat luas. Simak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan mengenai manfaat dan contoh keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. BACA JUGA Tumbuhan Paku, Kenali Ciri, Macam, Jenis dan Manfaatnya iStock Keanekaragaman hayati merupakan suatu istilah untuk menggambarkan keanekaragaman sumber daya alam yang meliputi jumlah maupun frekuensi dari tingkat gen, spesies, hingga ekosistem pada suatu tempat. Keanekaragaman dapat diartikan sebagai suatu keadaan pada suatu benda yang memiliki perbedaan seperti pada ukuran, bentuk, jumlah, maupun teksturnya. Sementara hayati dapat diartikan sebagai sesuatu yang hidup. Dengan demikian, keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keberagaman pada makhluk hidup yang terjadi karena adanya perbedaan bentuk, ukuran, warna, tekstur, jumlah, maupun sifat-sifatnya. Istilah keanekaragaman hayati juga biasa dikenal sebagai biodiversitas. Biodiversitas merupakan keseluruhan kehidupan yang ada di bumi meliputi hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dan mikroorganisme serta keanekaragaman sistem ekologi pada tempat hidup mereka yang digunakan sebagai ukuran dalam menentukan kesehatan bumi. Terdapat tiga tingkatan keanekaragaman hayati. Terdapat tingkat gen, tingkat spesies atau tingkat jenis, dan tingkat ekosistem. 1. Keanekaragaman hayati tingkat gen Gen merupakan materi genetik yang membawa DNA untuk menentukan sifat suatu individu. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat disebabkan oleh adanya variasi struktur gen pada suatu organisme. Susunan gen akan memberikan fenotip yang berbeda antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya. Jika susunan gen berbeda, maka fenotip atau tampilan yang dihasilkan akan berbeda, baik sedikit maupun secara keseluruhan. Keanekaragaman tingkat ini dapat dikenali dengan mudah karena memiliki ciri-ciri, seperti memiliki nama ilmiah yang sama dan perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Variasi tingkat gen juga biasa disebut sebagai varietas. Pada keanekaragaman hayati tingkat gen, dapat dilakukan upaya peningkatan melalui hibridisasi antar organisme atau spesies dengan sifat yang berbeda maupun melalui domestikasi atau pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar oleh manusia. BACA JUGA12 Cara Tumbuhan Melindungi Diri Saat Terancam Musuhnya Keanekaragaman hayati tingkat gen contohnya adalah sebagai berikut. Contoh pada hewan iStock Serigala Canis lupus dengan ras Canis lupus campestris, Canis lupus chanco, Canis lupus filchneri, dan Canis lupus floridanus. Sapi Bos taurus dengan ras Bos taurus indicus, Bos taurus primigenius, dan Bos taurus taurus. Kucing hutan Felis chaus dengan ras Felis chaus affinis, Felis chaus fulvidina, Felis chaus kutas, dan Felis chaus nilotica. Contoh pada tumbuhan iStock Mangga Mangifera indica dengan varietas mangga manalagi, mangga kweni, mangga arumanis, mangga golek, dan mangga pakel. Padi Oryza sativa dengan varietas padi Indramayu, padi dharma ayu, padi Srimulih, padi andel jaran, dan padi merong. Durian Durio zibethinus dengan varietas durian tawing, durian sijapang, durian gelapir, durian manoreh kuning, dan durian sijantung kampar. 2. Keanekaragaman hayati tingkat spesies Keanekaragaman hayati tingkat spesies juga dikenal sebagai keanekaragaman hayati tingkat jenis. Keanekaragaman ini dapat ditemukan pada kelompok makhluk hidup yang berada pada satu family dan genus yang sama dalam suatu tempat. Secara umum, semakin jauh kehidupan suatu makhluk hidup dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesiesnya akan semakin tinggi pula. BACA JUGA Fungsi Batang pada Tumbuhan beserta Struktur dan Jenisnya Keanekaragaman hayati tingkat jenis contohnya adalah sebagai berikut. Contoh pada hewan iStock Tingkat genus, seperti Genus Felis Felis catus, Felis chaus, Felis concolor, dan Felis margarita dan Genus Bos Bos indicus, Bos javanicus, Bos taurus, dan Bos frontalis. Tingkat family, seperti Famili Bovidae Bos taurus atau sapi dan Bubalus bubalis atau kerbau dan Famili Canidae Canis lupus atau serigala dan rubah merah Vulpes vulpes. Contoh pada tumbuhan iStock Tingkat genus, seperti Genus Mangifera Mangifera altissima, Mangifera caesia, Mangifera indica, dan Mangifera odorata dan Genus Citrus Citrus maxima, Citrus aurantifolia, dan Citrus nobilis. Tingkat family, seperti pada Famili Zingiberaceae Curcuma domestica atau kunyit dan Zingiber officinalis atau jahe dan Famili Poaceae Oryza sativa atau padi, Zea mays atau jagung, dan Imperata cylindrica atau alang-alang. BACA JUGA Pengertian Mimikri dan Perbedaannya dengan Kamuflase 3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem Tingkatan keanekaragaman selanjutnya adalah tingkat ekosistem. Keanekaragaman ini dapat terjadi karena perbedaan letak geografis yang menyebabkan terjadinya perbedaan iklim sehingga mempengaruhi perbedaan curah hujan, suhu, dan intensitas cahaya matahari. Dengan demikian, pada suatu daerah akan memiliki variasi flora dan fauna yang berbeda. Contoh pada ekosistem iStock Ekosistem hutan konifer akan didominasi dengan tumbuhan yang memiliki daun berbentuk jarum,seperti pinus dan cemara, serta hewan yang salah satunya adalah beruang. Ekosistem hutan hujan tropis akan dihuni oleh hewan seperti kera dan beragam pohon, liana, serta tumbuhan epifit. Ekosistem padang rumput akan didominasi oleh keluarga rumput-rumputan dan beberapa mamalia besar seperti kerbau, singa, dan gajah. Ekosistem gurun akan didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus dan hewan yang dijumpai seperti kadal gurun dan mamalia kecil. BACA JUGA Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Baik & Benar Serta Tipsnya Untuk lebih mengetahui dan paham mengenai materi ini, Sedulur dapat menyimak beberapa klasifikasinya. Berikut adalah 3 klasifikasi pada keanekaragaman hayati. 1. Klasifikasi sistem filogenetik iStock Merupakan sistem klasifikasi yang dilakukan berdasarkan jauh dekatnya hubungan antara suatu takson dengan takson lainnya. Klasifikasi sistem filogenetik ini dapat disusun berdasarkan sifat makhluk hidup yang terlihat atau fenotipe-nya. 2. Klasifikasi sistem alami iStock Merupakan klasifikasi yang diciptakan berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi atau ciri umum suatu makhluk hidup. Sebagai contoh, klasifikasi tumbuhan berdasarkan keping bijinya dibedakan menjadi dikotil dan monokotil. Atau klasifikasi hewan berdasarkan cara geraknya dibedakan menjadi hewan berkaki, hewan bersayap dan hewan bersirip. BACA JUGA 1 Ton Berapa Kg? Begini Cara Konversi dan Menghitungnya 3. Klasifikasi sistem buatan iStock Merupakan klasifikasi yang didasarkan pada satu atau dua ciri suatu makhluk hidup. Oleh karena itu, pada sistem klasifikasi buatan ini akan tersusun sesuai dengan ciri dari manusia. Seperti contoh Aristoteles yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil dan kemampuan berpindah tempat. Keanekaragaman hayati flora Indonesia iStock Indonesia memiliki keanekaragaman hayati flora yang sangat banyak. Flora di Indonesia termasuk ke dalam flora Malesiana dengan ciri-ciri tumbuhan memiliki batang yang sangat besar serta daun yang cukup lebat. Salah satu yang paling terkenal yaitu bunga Rafflesia arnoldi atau lebih familiar disebut sebagai bunga bangkai. BACA JUGA Observasi Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri dan Contohnya Keanekaragaman hati fauna Indonesia iStock Tidak sama dengan flora, fauna di Indonesia dibagi berdasarkan garis Wallace dan Weber. Dengan demikian, fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Oriental, Australis, dan Peralihan. Fauna Oriental terdapat di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Fauna oriental biasanya memiliki ukuran tubuh cukup besar, seperti Gajah, Banteng, dan Badak Sumatera. Tidak hanya itu, ada pula burung, seperti Jalak Bali dan Elang Jawa, Jalak Bali. Fauna Australis terdapat di daerah Papua dan pulau-pulau disekitarnya. Salah satu contohnya adalah burung cendrawasih. Sementara itu, fauna Peralihan terdapat di daerah Tengah kepulauan Indonesia, seperti di Kepulauan Nusa Tenggara. Sebagai contohnya yaitu burung rangkok Sulawesi, burung maleo, dan Anoa. Karena banyaknya flora dan fauna di Indonesia yang mulai terancam punah , maka perlu upaya pelestarian yang tepat. Berikut adalah dua upaya pelestarian yang dapat dilakukan. 1. Upaya pelestarian in situ iStock Upaya pelestarian dengan metode In situ merupakan upaya pelestarian yang langsung dilakukan di tempat suatu flora atau fauna itu berada. Metode ini biasanya dilakukan dengan memberikan perlindungan pada kawasan yang memiliki flora atau fauna yang terancam punah dan dianggap memiliki ekosistem unik. Beberapa upaya pelestarian in situ adalah pembuatan taman nasional, suaka marga satwa, hutan suaka alam, dan cagar alam. BACA JUGA Bunga Wijaya Kusuma Manfaat, Mitos dan Cara Merawatnya 2. Upaya pelestarian ex situ iStock Upaya pelestarian dengan metode ex situ merupakan upaya pelestarian yang dilakukan dengan mengambil flora dan fauna dari wilayah aslinya. Upaya pelestarian ini biasanya bertujuan untuk perlindungan, konservasi, dan pengembangbiakan. Metode ini biasanya juga dilakukan ketika ekosistem asli sudah rusak atau hancur total sehingga tidak bisa lagi ditinggali dan membutuhkan waktu lama untuk ditinggali kembali. Metode ex situ dilakukan dalam beberapa cara, seperti taman hutan raya, kebun binatang, dan taman safari. Sementara itu, keanekaragam hayati juga memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut. 1. Manfaat dalam bidang ekologi iStock Manfaat keanekaragaman hayati dalam bidang ekologi diantaranya adalah Menjaga kestabilan iklim global dengan mempertahankan suhu dan kelembaban udara. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem dengan peranan masing-masing organisme. Peranan suatu organisme tidak dapat digantikan oleh organisme yang lain karena setiap individu memiliki fungsi yang khusus. Sebagai contoh dalam ekosistem sawah, burung hantu dan ular memiliki peran sebagai pemakan tikus. Jika kedua hewan ini dilenyapkan oleh manusia, maka populasi tikus menjadi tidak terkontrol dan mengakibatkan peningkatan hama tikus di sawah. Berperan sebagai paru-paru bumi. Hal ini dapat terjadi karena kegiatan fotosintesis yang terjadi di hutan hujan tropis akan menurunkan kadar karbondioksida CO2 di atmosfer sehingga mampu mencegah efek rumah kaca dan mengurangi pencemaran udara. BACA JUGA Renaissance Pengertian, Tokoh dan Latar Belakangnya 2. Manfaat dalam bidang farmasi iStock Banyaknya jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam bidang farmasi. Terdapat 940 jenis spesies tumbuhan di Indonesia yang 250 diantaranya dapat digunakan sebagai obat herbal. Sebagai contoh pohon kina yang dapat digunakan sebagai obat penyakit malaria. Tidak hanya itu, buah mengkudu juga dapat digunakan sebagai obat penurun tekanan darah tinggi. Selain tumbuhan, daging hewan seperti ular juga dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit. Manfaat lain yang paling terasa yaitu madu, sebuah benda ajaib yang memiliki banyak sekali manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 3. Manfaat dalam bidang sandang pangan iStock Keanekaragaman hayati memiliki manfaat yang sangat besar bagi bidang sandang dan pangan manusia. Manusia dapat memanfaatkan batang pohon jati untuk membuat pondasi rumah yang kokoh, menggunakan anyaman dari bambu untuk membuat dinding, serta menggunakan daun tumbuhan dari famili Arecaceae untuk membuat atap. Keanekaragaman hayati di Indonesia dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan dengan adanya berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Menurut penelitian, terdapat sekitar 400 spesies tanaman buah, 370 spesies tanaman sayur, dan 55 spesies tanaman penghasil rempah. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki sekitar 70 spesies tanaman penghasil umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Kebutuhan gizi manusia seperti protein juga dapat diperoleh dari telur ayam atau bebek, daging ikan dan hewan laut lainnya, serta daging ternak seperti sapi dan kambing. Kebutuhan gizi mineral juga dapat diperoleh dari sayur seperti bayam dan buah-buahan seperti jeruk, apel, nanas, dan bengkoang. Tidak hanya digunakan sendiri, keanekaragaman hayati juga dapat diproses lebih lanjut dan diekspor untuk menambah pendapatan negara. Sebagai contoh adalah kayu jati dan tanaman porang. BACA JUGA 15 Negara Terbersih di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa? Manfaat dalam bidang IPTEK iStock Manfaat keanekaragaman hayati yang terakhir yaitu manfaat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekayaan flora dan fauna di Indonesia juga bermanfaat bagi bidang IPTEK untuk dijadikan subjek penelitian. Hal ini karena masih banyak tanaman yang belum diketahui spesies maupun manfaatnya sehingga menjadi ladang subur untuk sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Itulah informasi mengenai keanekaragaman hayati beserta tingkatan dan manfaatnya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur dalam belajar biologi lebih baik lagi. Selamat belajar! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja! Kesederhanaanhidup merupakan contoh keberagaman dalam bidang - 34148539 nikitachristanti nikitachristanti 07.10.2020 PPKn Sekolah Dasar terjawab Kesederhanaan hidup merupakan contoh keberagaman dalam bidang 1 Lihat jawaban sosial kak Iklan IklanDibidang ekonomi, ada 2 sektor yaitu : sector ekonomi modern yang secara komersial lebih bersifat canggih, banyak bersentuhan dengan lalu lintas perdagangan internasional, profit oriented dan sector ekonomi tradisional yang bersifat konservatif, kurang mampu mengusahakan pertumbuhan, tidak profit oriented.Struktur masyarakat dalam bidang politik ditandai adanya gap yaitu antara sejumlah kecil orang yang memegang kekuasaan dengan sejumlah besar orang yang tidak memilki kekuasaan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. sederhana...? ma hua sederhana..? Sederhana dalam kamus bahasa indonesia mempunyai arti bersahaja,tidak berlebih-lebihan,hidupnya selalu sedang tidak banyak pernik. dan lain sebagainya. Dalam hidup ini kesederhanaan ada kebersahajaan yang menuntun kepada kebahagiaan hati bukan emosional manusia ,karena sebenarnya yang kita butuhkan hanya sedikit dan tidak selalu berupa materi, selebihnya untuk memberi dan memenuhi hak orang lain. Hidup sederhana tidak berarti hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan, kemelaratan dan serba kekurangan. Kesederhanaan merupakan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan. Kemampuan untuk ikhlas menerima yang ada, berusaha untuk berlaku adil dan bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan dengan tetap menggunakannya pada hal-hal yang bermanfaat dan berarti. Kemampuan itulah yang memberikan manfaat dan menjadi energi dalam kehidupan mungkin arti kesederhanaan hidup. Kusadari benar, ada perbedaan yang sangat besar, bagi mereka yang menjalani kehidupannya setapak demi setapak, dan menyiapkan dirinya. Perubahan seperti apa pun akan tetap bisa ia sikapi dengan tepat, dan hal baik yang sebelumnya sudah ia punya akan tetap dan tidak berubah. Berbeda dengan mereka yang tidak siap, perubahan instan yang datang kepadanya akan menyebabkan ia berubah 180 derajat dan mungkin merubah ia menjadi pribadi yang sudah tidak bisa bertahan dengan kesederhanaan’nya. Harusnya, dengan datangnya kesempatan’ yang menjadikannya memasuki fase baru dalam hidup untuk kenaikan kelasnya. Ia juga tetap komitmen dalam kebaikan yang ia lakukan sebelumnya. hidup itu prosesnya kan ,,bukan hasilnya.?hehehe. Bersinarlah karena kualitas pribadi kita yang baik, layaknya rambut yang berkilau karena ia sehat. Bukan karena perubahan yang dipaksakan, hanya karena mengejar kenaikan kelas secara mudah memang untuk menerapkan kesederhanaan dalam diri dan kehidupan kita sehari-hari. Aku sendiri masih harus dan terus belajar memaknai, menghayati dan menerapkannya dalam keseharianku. wallahu a'lam Rhomadhon berbagai sumber Lihat Catatan SelengkapnyaJokowipada Cendekiawan Muslim Sedunia: RI Hidup dalam Keberagaman. Selasa, 1 Mei 2018 | 21:09 WIB Oleh : Carlos KY Paath / WBP. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Bidang Perempuan dan Keluarga Republik Islam Iran, Masoumeh Ebtekar, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5).